SMARTPEKANBARU – Seorang gelandangan yang tengah tertidur pulas di trotoar Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru pasrah ketika petugas gabungan mengamankannya, Rabu (15/10/2025).
Dalam kondisi setengah sadar, ia menuruti perintah petugas untuk naik ke atas truk dalmas Satpol PP Kota Pekanbaru.
Tim gabungan juga mengamankan sejumlah gelandangan dan pengemis di Jalan Pattimura di sebelah Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma Pekanbaru.
Petugas juga membawa pengemis yang membawa anaknya ketika meminta belas kasihan kepada pengguna jalan di pertigaan Jalan Imam Munandar-Jalan Jendral Sudirman.
Giat penertiban ini berlanjut ke Jalan Jendral Sudirman, Jalan Arifin Achmad hingga Jalan Soekarno-Hatta.
Tidak hanya gelandangan, petugas juga mengamankan pak ogah, pengemis hingga badut jalanan.
Petugas lantas membawanya ke Kantor Dinas Sosial Kota Pekanbaru untuk proses pendataan.
Penertiban ini merupakan rangkaian dari Operasi Aman Pemerlu Penyandang Kesejahteraan Sosial (P2KS) tahun 2025.
Tim gabungan menyasar lokasi rawan P2KS yang ada di Pekanbaru.
Total ada 47 orang P2KS yang berhasil dijangkau petugas. Mereka yakni pengemis, gelandangan, pedagang asongan, ODGJ hingga Pak Ogah.
“Kami melakukan penjangkauan terhadap P2KS sebanyak 47 orang, mereka langsung jalani proses assesment dan pendataan,” jelas Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian kepada Tribunpekanbaru.com.
Menurutnya penanganan terhadap para P2kS tersebut sesuai dengan hasil assesment yang sudah dilakukan.
Ada di antaranya yang bakal dipulangkan ke daerahnya dan ada juga yang mendapat penindakan berupa tindak pidana ringan.
“Ada juga yan nanti akan lakukan pembinaan, serta ada juga yang bakal ditangani di rumah sakit jiwa Tampan,” paparnya.
Operasi kali ini juga melibatkan instansi yang lain di Kota Pekanbaru.
Mereka yang terlibat yakni Dinas Sosial Pekanbaru, Satpol PP, unsur TNI dan Polri, serta dari sejumlah instansi lainnya di Kota Pekanbaru.
Rencananya operasi ini berlangsung selama satu pekan ke depan. Mereka menyasar P2KS diantaranya gelandangan, pengemis ODGJ hingga orang terlantar.
Sumber : Tribun Pekanbaru