Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Pantun Sambut Penumpang, LAMR Dukung Angkasa Pura Hidupkan Budaya di Bandara Riau
  • BUMN Kelapa Sawit Indonesia-Malaysia Jajaki Kerja Sama Pemanfaatan EBT untuk Capai Target Net Zero Carbon Business Today
  • Ketua PGRI Riau Tanggapi Guru Telat Gajian, Mereka Sudah Bekerja Profesional Ordinary News
  • DJP Perkenalkan Simulator Coretax untuk Permudah Wajib Pajak INFO PAJAK
  • Alami Penurunan Rp 87,8 Miliar, DPRD Pelalawan Sahkan APBD-P 2025, Ini Rinciannya  Ordinary News
  • DPR Bentuk Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Berikut Daftar Anggotanya Nasional
  • Hyundai Ioniq 5 NIK 2024 Belum Laku, Diskon Tembus Ratusan Juta Rupiah Economy
  • Gerindra Layangkan Teguran Keras kepada Bupati Pati Sudewo Government

Ini Kebiasaan Makan yang Diam-diam Merusak Kesehatan Menurut Dokter

Posted on 1 Oktober 20251 Oktober 2025 By Anjelina Laia

Gaya hidup serba cepat membuat banyak orang abai pada pola makan sehat. Tanpa disadari, pilihan makanan yang dikonsumsi sehari-hari bisa menjadi “bom waktu” bagi tubuh alias memicu penyakit.

D. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, dokter spesialis gizi klinik, menyampaikan, penyakit kronis saat ini tidak hanya menyerang usia lanjut.

“Yang tadinya usianya 50-an ke atas, sekarang justru 30 ke bawah sudah banyak yang kena penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, bahkan obesitas,” kata dr. Consistania dalam perayaan kelima tahun RAVELLE di Jakarta, Minggu (28/9/2025).

Berikut kebiasaan konsumsi makan terutama orang Indonesia yang jika terus-menerus bisa mengganggu kesehatan. Simak penjelasannya

Kebiasaan makan yang diam-diam bahayakan kesehatan

1. Konsumsi makanan tinggi lemak dan gula

Konsumsi makanan tinggi lemak dan gula tidak hanya menambah berat badan. Menurut dr. Consistania, dampak yang lebih “sunyi” ada pada ketidakseimbangan bakteri usus atau disbiosis.

“Bakteri baik di saluran cerna lama-lama kelaparan, digantikan bakteri jahat yang yang makanan utamanya high fat, tinggi lemak, dan gula. Akhirnya gangguan hormon, alerginya kumat, gampang sakit, bahkan perut sering kembung atau bloating,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya nutrisi seimbang untuk menjaga imunitas dan produktivitas. Ibaratkan tubuh seperti kendaraan, kata dr. Consistania, yang butuh bensin tepat agar mesin tetap prima.

“Kita juga harus pilih bensin yang bagus. Itu artinya real food, makanan asli yang minim proses,” tuturnya.

2. Kebiasaan dapur yang tak disadari

Masalah lain datang dari cara memasak, mengolah, dan menyimpan makanan. Banyak keluarga sibuk mengandalkan rice cooker untuk menyimpan nasi berjam-jam.

Padahal, kebiasaan ini bisa meningkatkan indeks glikemik nasi sehingga kadar gula darah naik lebih cepat.

“Jadi habis tanak, langsung dikeluarkan di tempat penyimpanan nasi. Masak sampai dia matang, habis itu baru dipindahkan buat dikonsumsi, disimpan,” katanya.

Begitu juga dengan meal prep mingguan yang perlu trik. Ia mengingatkan agar bahan yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali.

“Sekali lelehin, langsung dimasak, langsung dimakan. Kalau dia udah bolak-balik beku, cair, beku, cair, kualitas makanannya, nutrisinya sudah turun,” tambahnya.

Lebih lanjut, penggunaan suhu tinggi dan pemanasan berulang, misalnya menggoreng dengan metode deep fried atau merebus sayur berulang, turut merusak vitamin dan mineral.

“Kalau masak makanan yang misalnya direbus, direbusnya berulang-ulang. Itu si vitamin sama mineral yang larut air. Kadang-kadang larut sama air yang rebusan itu,” ungkapnya.

“Tapi beda kalau misalnya kita bikin sup. Walaupun dia direbus dengan air. Tapi kan vitamin sama mineralnya tetap ada di makanannya,” lanjutnya.

3. Gorengan dan pemanis buatan

Tidak bisa dipungkiri, gorengan adalah teman setia orang Indonesia. Dari pinggir jalan hingga restoran, pilihan ini kerap ada.

“Orang Indonesia biasanya suka gorengan. Gorengan yang tinggi lemak, udah gitu digoreng pakai minyak. Terus dia pakai deep fried kan,” tuturnya.

Ada pula makanan dan minuman dengan pemanis buatan seperti stevia yang dianggap lebih sehat daripada penggunaan gula pada umumnya. Namun, apakah boleh?

“Boleh saja jadi alternatif. Kalau penderita diabetes atau kita yang enggak mau masukin gula banyak-banyak, itu boleh. Tapi perlu diperhatikan, produk stevianya betul-betul alami tanpa bahan campuran lain,” ujarnya.

Walaupun penggunaan stevia dibolehkan, bukan berarti membiasakan diri untuk keterusan mengonsumsi itu.

“Boleh tapi bukan berarti mengiyakan. Boleh nih makanan manis semuanya diganti sama pemanis buatan. Enggak, kita harus membiasakan diri,” terangnya.

4. Makanan instan dan ultra-processed food

Selain gorengan, makanan kemasan atau makanan olahan tinggi juga jadi favorit. Dari biskuit manis, minuman kemasan, hingga mi instan, semua mudah dibeli di minimarket.

“Coba lihat rak-rak supermarket, makanan real food itu ada enggak? Banyaknya itu semuanya pada UPF (ultra-processed food) yang udah dikemas-kemas,” ucapnya.

Produk-produk ini cenderung tinggi gula, garam, dan lemak yang mengacaukan kesehatan.

“Padahal biasanya makanan yang kita order yang instan itu lebih high fat, high sugar, tinggi kalori, dan itu adalah biang-biangnya dari masalah kesehatan yang terjadi,” pungkasnya.

Sumber : Kompas.com

Health, Ordinary News

Navigasi pos

Previous Post: Peletakan Batu Pertama SMAN 3 Kemuning, Gubri Wahid Harap Tekan Angka Putus Sekolah
Next Post: Jalan Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya Diperbaiki, Gubri Abdul Wahid: Awal Desember Target Selesai

Related Posts

  • Pekanbaru Kembali Jadi Tuan Rumah Indonesia Masters 2025, 308 Atlet Dunia Siap Unjuk Kebolehan Ordinary News
  • Alami Penurunan Rp 87,8 Miliar, DPRD Pelalawan Sahkan APBD-P 2025, Ini Rinciannya  Ordinary News
  • Bisnis Rokok Ilegal Berujung Penculikan di Tol Pekanbaru-Dumai, Tiga Pelaku Ditangkap Ordinary News
  • Dukung Pengendalian Inflasi Pangan, BI Riau dan Pemda Panen Raya Padi di Rokan Hilir Ordinary News
  • Sektor Jasa Keuangan Nasional Tetap Tangguh di Tengah Dinamika Global Ordinary News
  • Soal Izin THM di Pekanbaru, Komisi I DPRD Minta Pemko Tak Tebang Pilih Menertibkannya Ordinary News

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Follow us on:
  • Cara Cek Penerima BSU 2025 Tahap 4 via Aplikasi PosPay Technology
  • Penguatan Konektivitas Yayasan Darussilmi Bintan, Telkom Tanjungpinang Siapkan Layanan IndiBiz dan WMS News Update
  • Ketimpangan Ekonomi Dua Dekade, LPS Tekankan Peran Sektor Swasta Economy
  • KPU Provinsi Riau Gelar Rakorda Persiapan Pemungutan Suara Pemilihan Serentak Tahun 2024 Riau
  • Pulih dari Sakit, Gubernur Riau Langsung Tancap Gas Serahkan Santunan Anak Yatim ke Meranti Economy
  • Diam-Diam ke Bali, Anggota DPRD Siak Tuai Sorotan Saat Anggaran Ditekan Government
  • Sydney Sweeney Ubah Warna Rambutnya jadi Cokelat Lifestyle
  • Prabowo Bangga 100 Sekolah Rakyat Telah Berdiri, Sebut di Luar Ekspektasi Government

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme