SMARTPEKANBARU.COM – Terobosan dilakukan di ajang 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025 atau Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 (Jakarta Gymnastics 2025) yang dipastikan bakal menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam sistem pertandingan. Hanya dalam hitungan hari, Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 akan digelar di Indonesia, tepatnya Indonesia Arena, Jakarta, pada 19-25 Oktober 2025. Sebanyak 77 negara dan sekitar hampir 500 atlet akan berpartisipasi pada kejuaraan tertinggi olahraga gimnastik ini.
Ini jadi pertama kalinya bagi Federasi Gimnastik Internasional (FIG) memercayakan negara di kawasan Asia Tenggara untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gimnastik.
Tak ingin membuat kecewa, Ketua Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, memastikan persiapan event ini sudah hampir rampung dan telah memasuki tahap akhir. “Walaupun masih ada sedikit yang masih kurang, itu wajar,” kata Ita di sela-sela acara NOC Indonesia Welcoming Reception 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Lebih lanjut, Ita mengatakan bahwa para atlet yang sudah hadir di Jakarta telah memulai sesi latihan rutin di Jakarta Convention Center (JCC).
Setelah itu, akan beralih ke sesi latihan resmi atau podium training yang merupakan salah satu syarat wajib sebelum kompetisi bergulir. “Itu akan diadakan di Indonesia Arena pada 16, 17, dan 18 Oktober. Eventnya mulai 19 Oktober,” ujar Ita.
Target Federasi Gimnastik Indonesia Berbicara target, Ita mengatakan FGI berharap wakil Indonesia bisa menembus final dari sektor putra.
“Kami menurunkan atlet putra yang cukup siap,” tutur Ita. Selain mengharapkan sukses prestasi, Ita juga berharap sukses secara penyelenggaraan. Maka itu, dia sangat menantikan kehadiran para penonton di Indonesia Arena untuk menyaksikan kejuaraan ini. “Semoga banyak yang hadir menonton karena ini event yang sangat jarang dan bisa menginspirasi para atlet muda,” ucap Ita.
“Kami mohon dukungannya dan jika ingin membeli tiket bisa mengeceknya melalui media sosial kami,” jelasnya.
Bentuk Kepercayaan Dunia Internasional Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menegaskan bahwa event ini menjadi sebuah kebanggaan karena menunjukkan kepercayaan dunia olahraga internasional kepada Indonesia. Menurutnya, Kejuaraan Dunia Gimnastik ini jadi momentum untuk mencetak atlet-atlet berprestasi. “Kami bangga Indonesia diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pertama kali di ajang Kejuaraan Dunia Gimnastik,” ujar Okto. “Ini kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya bisa menjadi tuan rumah, tapi juga mencetak atlet berprestasi,” tambahnya.
Bakal Gunakan AI Pada kesempatan yang sama, Presiden Federasi Gimnastik Internasional (FIG), Morinari Watanabe, mengatakan event yang memiliki nama resmi Jakarta Gymnastics 2025 ini sangatlah spesial.
Selain pertama kali terselenggara di kawasan Asia Tenggara, event ini juga menjadi pertama kalinya AI diterapkan pada Kejuaraan Dunia Gimnastik. “Jadi nanti di arena, Anda akan melihat gimnastik yang terintegrasi dengan AI. Dengan AI ini, semuanya menjadi lebih mudah dipahami dan bisa meningkatkan transparansi,” kata pria asal Jepang.
Watanabe juga mendoakan agar event ini berjalan sukses dan menjadi tonggak kebangkitan gimnastik Indonesia. “Menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 ini seperti papan loncatan. Suatu hari nanti, para pesenam Indonesia pasti bisa meraih medali,” ucap Watanabe.
sumber ; kompas.com