SMARTPEKANBARU.COM – Praktik ilegal pengoplosan gas subsidi dari tabung Gas 3 Kg ke tabung gas 12 Kg yang dibongkar aparat kepolisian di Jalan Bangau, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru Selasa (30/9/2025), mengejutkan warga sekitar, termasuk Ketua RT setempat.
Ketua RT 02 RW 05, Hendri, mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas pengoplosan gas subsidi di wilayahnya.
Menurutnya, selama ini distribusi gas diurus langsung oleh seseorang bernama Deni yang dikenal aktif di lingkungan masyarakat.
“Kalau di tempat ini saya tidak tahu. Selama ini truk dari distributor langsung ke gudang, disimpan oleh Deni dan langsung disalurkan ke masyarakat. Saya tidak pernah melihat dia melakukan pengoplosan,” ujar Hendri.
Ia menyebut, Deni telah berjualan gas di wilayah tersebut selama empat tahun, sementara dirinya menjabat sebagai RT selama lima tahun.
Waktu itu, Deni mengurus surat-surat terkait perizinan membuka usaha gas elpiji kepadanya.
Bahkan, Hendri mengaku juga membeli gas dari tempat tersebut untuk kebutuhan usahanya.
“Saya pun ke sini juga beli, saya jualan butuh banyak. Gas 3 Kg dijual Rp18 ribu, stok selalu ada, tidak pernah langka,” jelasnya.
Menurut Hendri, Deni dikenal aktif dalam kegiatan sosial warga, termasuk rutin mengikuti pengajian Wirid Yasin.
“Dia bergaul dengan masyarakat, aktif, tidak ada terlihat mencurigakan,” tambahnya.
Dugaan praktik pengoplosan gas ini diungkap oleh tim Subdit IV Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
Polisi menyisir dua lokasi, yaitu tempat pengoplosan dan lokasi penjualan.
Kasubdit IV Tipidter AKBP Nasruddin menjelaskan bahwa pelaku memindahkan gas dari tabung subsidi 3 Kg ke tabung 12 Kg, 5 Kg, hingga tabung industri menggunakan selang regulator. Untuk mengurangi risiko, tabung 12 Kg didinginkan menggunakan es.
“Tabung hasil oplosan kemudian dibawa ke tempat penjualan dan diberi segel yang dibeli dari e-commerce,” ungkap Nasruddin.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan tiga orang dan menyita ratusan tabung gas berbagai ukuran sebagai barang bukti.
Saat ini ketiganya masih menjalani pemeriksaan di Polda Riau.
“Penyidik masih melakukan pendalaman. Nanti hasil pemeriksaan akan kami sampaikan,” tutupnya.
Sementara itu, warga tampak berkerumun di sekitar lokasi kejadian, penasaran dengan pengungkapan kasus yang selama ini tidak mereka curigai.
Sumber ; Tribunpekanbaru.com