SMARTPEKANBARU.COM – Di balik kebakaran yang terjadi di kilang minyak, ada sejumlah warga yang melakukan protes kepada pihak Pertamina RU II Dumai, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Pada saat kejadian, warga di sekitar lokasi sempat melakukan aksi protes kepada pihak KPI RU II Dumai. Sebab, kebakaran di Kilang KPI RU II Dumai tidak hanya terjadi sekali, tetapi sudah berulang kali. Terkait hal itu, warga dan pihak KPI RU II Dumai melakukan mediasi pada Kamis (2/10/2025).
Kapolres Dumai AKBP Angga F Herlambang mengatakan, mediasi itu dipimpin oleh Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto.
Turut hadir dari DPRD Dumai, Polres Dumai, camat, lurah, 200 orang warga, dan sejumlah pejabat perusahaan. “Dalam pertemuan itu, warga dari RT 02 menyampaikan beberapa keluhan. Warga meminta rapat khusus terkait dampak akibat Buffer Zone (daerah penyangga). Karena warga yang hadir di sini tidak hanya dari RT 02, melainkan masyarakat yang terdampak dalam insiden ini,” ungkap Angga kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (3/10/2025).
Selain membahas Buffer Zone, sebut dia, perusahaan juga mesti memikirkan kenyamanan masyarakat Kota Dumai, khususnya di daerah PT KPI.
Pertamina Minta Maaf
Menanggapi keluhan warga yang terdampak, General Manager (GM) Pertamina RU II Dumai, Iwan Kurniawan, meminta maaf. “Saya selaku GM Pertamina RU II PT. KPI Dumai, meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kota Dumai. Hal ini sangat menjadi pukulan kepada kami karena telah gagal meminimalisasi kejadian ini dengan baik,” ucap Iwan.
Pihaknya berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah kejadian serupa, mengingat insiden pernah terjadi pada tahun 2023. Selain itu, pihak perusahaan juga berjanji melakukan perbaikan dan peningkatan prosedur keselamatan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali. Kemudian, akan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat dan stakeholder terkait untuk memastikan transparansi dan kepercayaan.
“Kami akan membuat program penambahan radius buffer zone, tentunya ini ada dasar yang diberi berupa surat perintah untuk meningkatkan wilayah perbatasan kawasan Pertamina,” kata Iwan.
Selain itu, perusahaan akan mengajukan kepada KPI Pusat untuk segera menyetujui dan segera ditindak lanjuti.
“Dengan adanya kegiatan ini, semoga bisa menjadi asas manfaat. Kami juga meminta dukungan warga Kota Dumai untuk mendukung hal tersebut,” kata Iwan.
Diberitakan sebelumnya, ledakan dan kebakaran terjadi di kilang minyak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai, Riau, Rabu (1/10/2025) malam. Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelum api besar berkobar, warga di sekitar lokasi kejadian sempat mendengar suara ledakan yang kuat.
Kerasnya ledakan itu membuat warga berhamburan keluar rumah karena panik dan ketakutan.
Kondisi kebakaran cukup besar dan mengeluarkan asap mengepul di udara. Petugas kepolisian dan TNI melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
SUMBER ; kompas.com