SMARTPEKANBARU.COM – Perawatan wajah pria tak kalah penting. Jika diabaikan, kulit bisa lebih mudah berminyak, berherawat, dan kusam.
Menurut dr. Eddy Widjaja, Co-founder Eva Mulia Clinic, secara medis, struktur kulit laki-laki dan perempuan sebenarnya sama. Namun, perbedaan terlihat dari aktivitas kelenjar minyaknya.
“Secara medis, struktur kulitnya (laki-laki dan perempuan) sama. Cuma dalam perjalanannya, kulit pria produksi kelenjar sebum atau kelenjar lemaknya lebih tinggi dibanding wanita,” jelas Eddy saat ditemui Kompas.com di Tangerang, Banten, Sabtu (27/9/2025).
Produksi sebum yang lebih tinggi ini membuat kulit laki-laki cenderung lebih berminyak dan tebal, terutama di bagian wajah. Selain itu, lapisan tanduk (lapisan kulit paling luar) laki-laki juga lebih kasar.
Kondisi ini diperparah dengan aktivitas luar ruangan dan paparan sinar matahari yang biasanya lebih sering dialami pria.
“Lapisan tanduk kulit pria lebih tebal dan kasar, mungkin juga karena pengaruh aktivitas mereka yang sering terpapar sinar matahari,” tambahnya.
Kesalahan umum perawatan kulit pria
Salah satu kebiasaan yang paling sering dilakukan pria adalah memencet jerawat dan tidak menjaga kebersihan wajah. Padahal, dua hal ini justru memperparah kondisi kulit.
“Kesalahan paling fatal itu pegang-pegang atau kopek-kopek jerawat. Tangan belum tentu bersih. Lalu tidak jaga kebersihan, lupa cuci muka dengan benar,” ujar Eddy.
Selain itu, gaya hidup seperti kurang tidur, stres, dan jarang minum air putih juga bisa memperburuk kondisi kulit.
Eddy menyarankan untuk menjaga pola hidup seimbang, cukup istirahat, dan rutin minum air putih agar kulit tetap sehat dari dalam.
Skincare untuk laki-laki, apakah ribet?
Skincare laki-laki kerap dianggap ribet. Namun, Eddy menyarankan agar perawatan dilakukan dengan cara yang sederhana, tapi efektif.
“Pilih produk yang ringkas tapi ada hasilnya. Karena kalau sudah terasa hasilnya, pria itu akan disiplin sendiri,” ujarnya.
Urutan basic skincare (perawatan dasar) yang wajib digunakan, antara lain pembersih wajah, toner atau penyegar, dan sunscreen. Bila ingin hasil lebih optimal, bisa tambahkan krim pagi dan malam.
“Yang pasti pembersih muka itu penting, sabun, penyegar, terus sunscreen penting karena sering terpapar sinar matahari di kegiatannya. Kemudian bisa ditambah krim pagi atau krim malam, akan sangat lebih bagus,” tambahnya.
Perawatan wajah pria di klinik tidak harus ribet
Bagi laki-laki yang ingin hasil lebih cepat, perawatan di klinik bisa menjadi pilihan. Eva Mulia Clinic, misalnya, menyediakan berbagai treatment sesuai kondisi kulit.
“Kalau kasusnya jerawat, kita lakukan ekstraksi komedo, laser IPL, atau chemical peeling. Kalau sudah bersih dan glowing, bisa dilanjut dengan perawatan untuk pori-pori seperti dermapen, PRP, atau laser CO2,” terangnya.
Meski secara umum jenis perawatan wajah laki-laki dan perempuan mirip, dokter akan menyesuaikannya dengan kondisi dan tingkat keparahan masalah kulit. Frekuensi perawatan di klinik juga tergantung kasus yang dihadapi.
“Kalau jerawatnya berat, dilakukan tiap minggu sampai dia sembuh. Tapi kalau sudah tahap maintenance (perawatan) rutin, mungkin tiap sebulan sekali atau dua kali cukup,” jelasnya.
Kulit laki-laki memang memiliki karakteristik berbeda dari perempuan, lebih tebal, lebih berminyak, dan lebih sering terpapar matahari. Oleh karena itu, perawatan kulit laki-laki perlu pendekatan khusus.
Tidak perlu serum dan krim berlapis-lapis, cukup produk dasar yang efektif dan perawatan klinik rutin sesuai kebutuhan.
“Begitu lihat hasilnya bagus, pria pasti akan semangat lanjut perawatan,” tutupnya.
Sumber : Kompas.com