SMARTPEKANBARU.COM – Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia dan investor kawakan. Prinsip-prinsip investasi Warren Buffett telah membantunya memupuk kekayaan selama beberapa dekade. Nah, prinsip-prinsip investasi Buffett tersebut sangat berharga bagi generasi senior maupun Anda yang merasa terlambat investasi.
Tidak seperti investor muda yang mampu mengambil risiko besar dan bangkit kembali dari kerugian, generasi yang lebih senior membutuhkan strategi yang melindungi modal sekaligus meningkatkan kekayaan.
Pendekatan Buffett menawarkan hal itu, yakni prinsip-prinsip konservatif yang menghasilkan keuntungan yang konsisten dari waktu ke waktu. Dikutip dari Nasdaq, Senin (6/10/2025), berikut beberapa strategi Warren Buffett untuk generasi senior atau Anda yang merasa terlambat investasi. 1. Beli saham perusahaan besar dengan harga wajar Aturan pertama Buffett sederhana, yaitu berinvestasilah pada perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang kuat.
Perusahaan-perusahaan ini memiliki sesuatu yang istimewa yang membuat pesaing menjauh, yakni pengenalan merek yang kuat, kekuatan penetapan harga, atau aliran pendapatan yang tahan lama. Alih-alih memburu saham termurah, Buffett berfokus pada perusahaan berkualitas dengan harga wajar.
Pendekatan ini memberi Anda investasi yang dapat bertahan dari gejolak pasar dan terus menghasilkan imbal hasil melalui pasang surut ekonomi.
Strategi ini menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia. Anda sebaiknya tidak mampu membeli perusahaan yang lemah dengan harapan mereka akan pulih.
Sisi buruk memilih saham yang merugi atau membayar terlalu mahal untuk saham menjadi jauh lebih berisiko ketika Anda memiliki lebih sedikit waktu untuk pulih dari kesalahan. 2. Tetaplah dalam lingkup kompetensi Anda Buffett hanya berinvestasi di industri dan perusahaan yang model bisnisnya ia pahami sepenuhnya.
Jika ia tidak dapat menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan uang atau apa yang memberinya keuntungan, ia tidak akan berinvestasi, betapapun populernya saham tersebut. Prinsip ini membantu Anda menghindari kesalahan yang merugikan dan mengurangi stres dalam mencoba mengevaluasi bisnis di industri yang tidak dikenal.
Bahkan Buffett, dengan semua pengalaman dan sumber dayanya, menghindari sektor yang tidak ia yakini. Bagi generasi yang lebih senior, ini berarti berpegang teguh pada bisnis yang benar-benar dapat Anda pahami daripada mengejar tren teknologi terbaru. Misalnya, jika Anda selama ini berkarier di bidang ritel, Anda mungkin lebih memahami bisnis konsumen daripada perusahaan bioteknologi. 3. Selalu pertahankan margin aman Bahkan ketika Buffett menemukan perusahaan yang bagus, ia tidak akan membelinya dengan harga berapa pun.
Ia menunggu peluang untuk membeli saham di bawah nilai intrinsik yang ia hitung, menciptakan margin aman yang melindungi dari masalah tak terduga.
Margin ini melindungi Anda dari koreksi pasar, penurunan bisnis, atau tantangan tak terduga yang dapat merugikan kinerja perusahaan. Jika Anda membayar terlalu mahal, bahkan untuk bisnis yang hebat sekalipun, waktu yang buruk tetap dapat mengakibatkan kerugian. Bagi seseorang yang sedang atau mendekati masa pensiun, perlindungan ini menjadi vital.
Anda tidak boleh membiarkan sebagian besar portofolio investasi terikat pada aset yang terlalu mahal ketika Anda membutuhkan uang untuk biaya hidup. 4. Hiduplah sesuai kemampuan dan investasikan kembali Buffett selalu menghindari utang berbunga tinggi dan hidup sederhana dibandingkan dengan kekayaannya. Meskipun pendapatannya meningkat selama bertahun-tahun, ia menolak inflasi gaya hidup dan terus menginvestasikan selisih antara penghasilan dan pengeluarannya. Strategi ini berarti Anda menghindari utang konsumtif yang membebankan suku bunga tinggi dan menggerogoti imbal hasil investasi Anda.
Ini juga berarti menginvestasikan kembali dividen dan keuntungan modal daripada langsung membelanjakannya untuk peningkatan gaya hidup. Hal ini sangat penting bagi generasi senior karena mereka memiliki lebih sedikit tahun penghasilan untuk pulih dari pengeluaran berlebih. Sederhananya, setiap rupiah yang Anda tabung dan investasikan sekarang memiliki dampak yang lebih besar daripada uang yang mungkin Anda tabung nanti. Pendekatan Buffett sangat selaras dengan kebutuhan investor yang lebih senior.
Anda membutuhkan strategi yang menjaga modal sekaligus menghasilkan pertumbuhan, dan Anda tidak mampu menanggung volatilitas yang muncul akibat investasi spekulatif.
Investor muda dapat mengambil risiko besar karena mereka memiliki waktu puluhan tahun untuk pulih dari kesalahan. Mereka dapat membeli saham pertumbuhan, aset kripto, atau perusahaan rintisan dengan keyakinan bahwa kerugian besar sekalipun tidak akan menghancurkan rencana keuangan jangka panjang. Generasi senior menghadapi tantangan yang berbeda. Anda membutuhkan pendapatan dari investasi untuk melengkapi tabungan pensiun.
Anda tidak bisa menunggu 20 tahun untuk investasi spekulatif membuahkan hasil. Anda membutuhkan strategi yang bekerja secara konsisten dan melindungi kekayaan yang telah Anda bangun.
sumber ; kompas.com