SMARTPEKANBARU – Media sosial dihebohkan oleh potongan video anggota DPRD Gorontalo Utara Dheninda Chaerunnisa .
Dalam video yang beredar, terlihat anggota DPRD Gorontalo Utara Dheninda Chaerunnisa itu mencibir-cibir saat ditemui pengunjuk rasa.
Aksinya tersebut mendadak viral di media sosial dan kini menjadi sorotan publik.
Ya, Dheninda Chaerunnisa kelahiran 2 April 2003 itu tertangkap kamera menaikkan bibir bawah saat menemui demonstran.
Tak sedikit warganet mengkritik aksi Dheninda Chaerunnisa.
Kejadian itu terjadi di halaman Kantor DPRD Gorontalo Utara, Senin (13/10/2025).
Gestur bibirnya yang seolah-olah mencibir itu ramai di media sosial.
Dia merupakan politisi muda yang menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Gorut.
Perempuan kelahiran 2 April 2003 itu menjadi anggota DPRD Gorontalo Utara termuda periode 2024-2029.
Ia mulai menjabat sejak 26 Agustus 2024, dan kini berusia 22 tahun.
Dheninda berasal dari Fraksi Partai NasDem.
Di luar aktivitas politik, Dheninda masih menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran Bandung.
Ia juga cukup aktif di media sosial dan kerap membagikan kegiatan sehari-harinya sebagai wakil rakyat.
Dheninda merupakan putri pasangan Roni Patinasarani dan Shanti Shera, yang diketahui berdomisili di Gorontalo.
Harta Kekayaan Dheninda
Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2024, Dheninda memiliki total harta kekayaan sekitar Rp 277 juta.
Klarifikasi
Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara (Gorut), Dheninda Chaerunnisa, akhirnya buka suara soal video viral yang memperlihatkannya seolah mencibir massa demonstran saat berorasi di depan Kantor DPRD Gorut, Senin (13/10/2025).
Dheninda menegaskan bahwa gestur yang dianggap mengejek demonstran tersebut bukan ditujukan kepada peserta aksi, melainkan kepada karyawan orang tuanya yang kebetulan berada di lokasi.
“Karena karyawan orang tua saya memberikan gestur kayak jempol begitu, jadi saya pas lihat dia, saya langsung memberikan gestur begitu (mencibir),” terang Dheninda, Selasa (14/10/2025).
Dheninda juga menilai bahwa viralnya video tersebut sengaja dipelintir untuk mengalihkan isu lain yang sedang berkembang.
Meski begitu, ia mengaku enggan menyalahkan siapapun atas peristiwa tersebut.
Sebelumnya, video Dheninda saat menerima massa aksi di depan Kantor DPRD Gorut menjadi sorotan publik.
Dalam video berdurasi singkat itu, ia tampak mencibirkan bibir saat mendengarkan orasi, hingga menuai kritik dari warganet yang menilai sikapnya tidak pantas.
Video tersebut direkam saat dirinya bersama pimpinan dan anggota DPRD lainnya menerima massa aksi pada Senin (13/10/2025).
Aksi yang memicu polemik itu sebenarnya berawal dari laporan masyarakat soal dugaan pungutan liar dalam proses rekrutmen PPPK paruh waktu.
Ketua DPRD Gorontalo Utara, Dedy Dunggio, memastikan lembaganya akan menindaklanjuti tuntutan massa.
Menurutnya, DPRD terbuka terhadap semua aspirasi warga dan akan mengawalnya sesuai mekanisme yang berlaku.
“Kami berdiri di sini karena rakyat. Kalau salah, akan kami proses.
Kalau benar, akan kami bela,” kata Dedy menegaskan.
Sementara Dheninda sebelumnya sudah menyatakan sikap tegas menolak praktik percaloan.
Ia menegaskan bahwa proses rekrutmen PPPK harus gratis dan dilakukan sesuai aturan.
“Kami hanya ingin memastikan tidak ada warga yang dirugikan oleh oknum yang mengatasnamakan pejabat,” ujarnya.
Sumber : Tribun Pekanbaru