SMARTPEKANBARU.COM – Di tengah lalu lintas udara yang sibuk, Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru bersiap menghadirkan sesuatu yang berbeda, yakni kehangatan budaya Melayu dalam bentuk pantun. Hal ini mendapat sambutan hangat dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), yang melihatnya sebagai langkah penting menghidupkan warisan leluhur di ruang publik.
Kunjungan silaturahmi General Manager Angkasa Pura Bandara SSK II, Tuan Rakhmad, ke Balai Adat LAMR, langkah awal sinergi budaya dan layanan publik. Dalam suasana hangat penuh adat, GM disambut secara adat dan dipasangkan tanjak, simbol penghormatan dalam tradisi Melayu.
Kunjungan Tuan Rakhmad ini membawa misi besar, bagaimana menghadirkan ornamen dan nuansa Melayu, terutama pantun, di lingkungan bandara. LAMR menyambut gagasan ini sebagai angin segar bagi pelestarian budaya yang kini diakui dunia.
“Pantun tak hanya jadi hiasan dinding. Ia bisa menyapa penumpang, mengantar keberangkatan, menyambut kedatangan dengan bahasa yang sopan, indah, dan berakar pada budaya kita,” ujar Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, Rabu (8/10/2025).
Tak berhenti di teks dan audio, ke depan direncanakan akan ada pemantun yang secara langsung berbalas pantun di ruang tunggu, menyemarakkan suasana dan memberi kesan mendalam bagi para penumpang.
Bagi masyarakat Riau, ini bukan sekadar estetika. Pantun adalah identitas, cara bertutur, dan simbol kehormatan. Ketika pantun hadir di bandara, ia bukan hanya memperindah ruangan, tapi juga memperkenalkan jiwa dan raga masyarakat Melayu Riau
“Bandara itu gerbang. Siapa pun yang masuk Riau, akan tahu ini tanah Melayu sejak dari pintu kedatangan,” ujar Datuk Seri Taufik.
LAMR menyatakan kesiapan untuk mendampingi dan memberikan kontribusi agar konsep ini tidak sekadar simbolik, melainkan benar-benar hidup dan menyatu dalam pengalaman pengguna bandara. Dengan inisiatif ini, Bandara SSK II tak hanya mengantar orang dari satu tempat ke tempat lain. Ia juga membawa semangat, cerita, dan nilai yang tak lekang oleh waktu, lewat bait-bait pantun yang menyapa dengan hangat dan bersahaja.
SUMBER ; mediacenter.riau.go.id