Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Psikolog Ingatkan, Jangan Sering-sering Curhat ke ChatGPT dkk Technology
  • HoTD Telkom Dumai Lakukan Kunjungan dan Silaturahmi ke Manajemen Kumon Dumai Ordinary News
  • Anggota DPRD Inhu Diduga Garap Lahan TNTN Jadi Kebun Sawit, Berbekal Izin Bupati 1998 Government
  • Prabowo Panggil Kepala Bappisus dan Kapolri, Ada Apa di Balik Pertemuan Ini? Government
  • Korupsi Hibah PMI Riau, Mantan Ketua dan Bendahara Divonis 6 dan 5 Tahun Penjara Ordinary News
  • Telkom Daerah Bangkinang Monitoring Layanan Indibiz di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Ordinary News
  • Mentan Sebut Harga Beras Mulai Turun di 15 Provinsi, Klaim Stok Nasional Aman hingga Akhir Tahun Economy
  • Musik Lembut dan Ceria Bisa Mengatasi Mabuk Perjalanan, Ini Kata Pakar Health

Polemik Utang Kereta Cepat, Prabowo Sudah Minta Dicari Skema Solusinya

Posted on 13 Oktober 202513 Oktober 2025 By Iwan Antonius Marbun

SMARTPEKANBARU.COM – Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran terkait mencari solusi pembayaran utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan hal itu usai rapat bersama Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan para menteri Kabinet Merah Putih di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam. Menurut Prasetyo, rapat malam itu tidak membahas utang KCIC secara langsung. Namun isu tersebut sudah menjadi perhatian Presiden.

“Malam ini tidak, malam ini tidak sempat. (Soal) Whoosh bukan salah satu pembahasan malam ini. Tapi beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema. Skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar,” ujar Prasetyo, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/10/2025).

Ia menilai, keberadaan Whoosh membantu mobilitas warga dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya. Pemerintah ingin proyek ini berkembang hingga ke Surabaya. “Dan justru kita ingin sebenarnya kan untuk berkembang ya. Tidak hanya ke Jakarta dan sampai ke Bandung. Mungkin juga kita sedang berpikir untuk sampai ke Jakarta, ke Surabaya,” tuturnya.

Menkeu Tolak Utang Ditanggung APBN Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, anggaran negara tidak akan digunakan untuk menutup utang KCIC. Ia menyebut utang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) harus menjadi tanggungan Danantara, lembaga yang kini mengelola seluruh aset BUMN. “Kan KCIC di bawah Danantara ya, kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri,” ujar Purbaya di Bogor, Sabtu (11/10/2025).

KCIC merupakan operator KCJB atau Whoosh. Sebanyak 60 persen sahamnya dimiliki empat BUMN yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI): PT KAI, PT Jasa Marga Tbk, PT Wijaya Karya, dan PTPN VIII. Purbaya mengusulkan pembayaran utang dilakukan dari dividen BUMN yang dikelola Danantara. “Punya dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa dapat Rp 80 triliun atau lebih. Harusnya mereka manage (utang KCJB) dari situ. Jangan kita lagi,” kata Purbaya. Ia juga menyinggung perubahan mekanisme setoran dividen BUMN yang kini tidak lagi masuk langsung ke kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Kan kalau enggak, ya semuanya kita lagi, termasuk devidennya. Jadi ini kan mau dipisahin swasta sama government,” lanjutnya.

Beban Keuangan KCIC Berat Keuangan KCIC tengah tertekan. Pendapatan dari penjualan tiket Whoosh belum cukup untuk menutup cicilan utang, bunga, dan biaya operasional.

Meski tidak merilis laporan keuangan ke publik, kondisi KCIC dapat dilihat dari laporan PT KAI yang menjadi pemegang saham terbesar di PSBI. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited), PSBI mencatat rugi Rp 1,625 triliun. Sementara sepanjang 2024, kerugiannya mencapai Rp 4,195 triliun. Dengan kepemilikan 58,53 persen saham di PSBI, KAI menanggung rugi terbesar. Pada semester I-2025, kerugian yang ditanggung KAI mencapai Rp 951,48 miliar. Pada 2024, beban kerugiannya mencapai Rp 2,24 triliun.

Selain KAI, pemegang saham PSBI lainnya adalah Wika (33,36 persen), Jasa Marga (7,08 persen), dan PTPN VIII (1,03 persen). Besarnya beban utang KCIC membuat pemerintah harus mencari skema baru agar proyek strategis nasional ini tetap berjalan tanpa membebani keuangan negara.

sumber ; kompas.com

Economy, Internasional, Ordinary News, Technology

Navigasi pos

Previous Post: Menyusut Jauh Saat Kemarau, Kini Sungai di Kampar Berpotensi Meluap dan Banjir Bandang
Next Post: Di Usia 26 Tahun, Capaian Pembangunan di Atas Rata-Rata, Siak Menjadi Pilar Ekonomi Riau

Related Posts

  • China Garap Proyek Hilirisasi Kelapa di Indonesia, Kemenperin Pastikan Pasokan Terjaga Business Today
  • OJK Perkuat Sinergi dengan APH Tangani Tindak Pidana Jasa Keuangan di Riau Ordinary News
  • Rupiah Menguat, Berikut Kurs di 5 Bank Besar Indonesia Hari Ini Economy
  • Tiga Kandidat Direktur RSD Madani Pekanbaru Jalani Seleksi Tahap Akhir, Ini Nama-namanya Ordinary News
  • OJK dan Kemenparekraf Genjot Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Lewat Hackathon Economy
  • Meski Anggaran Terbatas, Gubernur Riau Abdul Wahid Gesa Perbaikan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Kampar Kampar

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Follow us on:
  • Streetwear Jadi Andalan Dr. Tirta Tampil Gaya Tanpa Ribet Lifestyle
  • Sebanyak 250 Tim Diprediksi Ikut Festival Pacu Jalur 2025, Tepian Narosa Bersiap Sambut Ratusan Ribu Pengunjung EVENT
  • UU Perpajakan Digugat ke MK karena Dinilai Pajaki Pensiun dan Pesangon Nasional
  • MAI-Image-1 Resmi, Model AI Generator Gambar Pertama Buatan Microsoft Ordinary News
  • Warga Pekanbaru Keluhkan Maraknya Pak Ogah dan Gepeng di Jalanan: Kalau Dibiarkan Makin Banyak Ordinary News
  • Dinas PUPR Kampar Akui Pembebasan Lahan untuk Percandian Muara Takus Bakal Rumit, Ini Alasannya Ordinary News
  • Komisi IX Setuju Anggaran Kemenaker Ditambah Rp 144 Miliar di 2026 Nasional
  • Jaga Stabilitas Harga, Pemprov Riau Gelar Operasi Pasar Murah di Pekanbaru dan Kampar Ordinary News

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme