SMARTPEKANBARU.COM – Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi mengatakan, proyek pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) siap dibangun di 10 titik, termasuk di Bantar Gebang, Bekasi. Kesepuluh titik tersebut merupakan tahap awal dari total pembangunan di 34 kabupaten/kota. “Waste to energy ini sudah akan siap dibangun di 10 titik, termasuk di Bantar Gebang,” kata Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2025).
Prasetyo menyebut, perkembangan ini disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani kepada Presiden Prabowo di Lanud Halim, sepulangnya Kepala Negara dari Mesir.
Adapun 34 kabupaten/kota itu dipilih lantaran sampah yang dihasilkan sudah mencapai 1.000 ton per hari.
“Kemarin sudah di-launching yaitu waste to energy, itu adalah program pengelolaan sampah kita yang akan dibangun di 34 kabupaten dan kota yang sampahnya sudah di atas 1.000 ton per hari. Jadi Alhamdulillah tahun ini kita dengan sekarang pemilik di Danantara dapat mencari skema,” ucap Prasetyo.
Perusahaan dari berbagai negara tertarik
Rosan sebelumnya menyampaikan, proyek sampah menjadi listrik atau waste to energy banyak dilirik investor asing.
Selain itu, perusahaan di dalam negeri juga menyatakan ketertarikan dengan proyek tersebut. “Dari luar negeri ada dari China, Korea, Belanda, Jerman, Jepang, Australia, Singapura, Malaysia. Jadi ketertarikannya sih lumayan tinggi ya,” kata Rosan usai menghadiri Indonesia International Sustainability Forum di Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025). Terdapat 10 kota prioritas pertama yang dibangun instalasi proyek tersebut, yakni Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Denpasar, Kabupaten Badung, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Medan, Kabupaten Deli Serdang, serta Kota dan Kabupaten Semarang.
Sumber : kompas.com