Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • DPRD Pekanbaru Minta Evaluasi Sekda, Singgung Pokir, Sebut APBD-P yang Realistis Hanya Rp2,9 Triliun Ordinary News
  • BI Riau Gelar E-Camp Jilid 3 Economy
  • Relawan Prabowo-Gibran Serukan Persatuan, Tolak Isu Riau Merdeka Government
  • Dewan Minta Pemerintah Biayai 100 Persen Program Bosda untuk Sekolah Swasta News Update
  • Ponpes Tafaqquh Menerapkan Sistem Digitalisasi, di mana Setiap Santri Dibekali Dengan Kartu Pintar Yang Disediakan Oleh BRK Syariah. On Board
  • Pertamina Hulu Rokan Dorong Kreativitas Generasi Muda Majukan Riau  Riau
  • Demo Berujung Tragedi, Puan: DPR Berkomitmen Terus Berbenah Government
  • Wisma Bintan Harmoni Puas dengan Layanan Indibiz: Sinergi yang Semakin Erat Galeri

Refleksi Ekonomi Setahun Pemerintahan Prabowo

Posted on 3 Oktober 20253 Oktober 2025 By Iwan Antonius Marbun

SMARTPEKANBARU.COM – hampir satu tahun Prabowo Subianto memimpin Indonesia. Satu tahun pertama selalu menjadi cermin arah perjalanan pemerintahan. Dari sini publik bisa menilai apakah janji-janji kampanye benar-benar diturunkan menjadi kebijakan nyata, atau sekadar menjadi jargon politik belaka. Prabowo datang dengan visi besar, yaitu menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi mandiri, sejahtera, dan berdaulat. Asta Cita, delapan program prioritas nasional yang dibawa, menegaskan arah tersebut. Di antara delapan cita itu, ada penekanan yang kuat pada ketahanan pangan, energi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kualitas hidup rakyat melalui program makan bergizi gratis.

Visi ini tampak sebagai kelanjutan dari fondasi yang telah dibangun Joko Widodo. Namun dengan nuansa yang berbeda, yaitu Prabowo menekankan kedaulatan, keadilan, dan keberpihakan pada rakyat kecil. Meski demikian, tentu saja menjalankan visi tidak semudah membalik telapak tangan. Tahun pertama selalu penuh ujian.

Dunia sedang tidak ramah di mana harga pangan berfluktuasi, harga energi melonjak, dan ketegangan geopolitik global terus menekan. Di dalam negeri, ekspektasi masyarakat begitu tinggi, sementara ruang fiskal negara tidak selalu longgar.

Kebijakan ekonomi Prabowo diwarnai kombinasi antara program populis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat bawah, dan kebijakan strategis jangka panjang yang berorientasi pada pembiayaan pembangunan, ketahanan pangan, serta penguatan sektor keuangan. Dari program makan bergizi gratis, stimulus ekonomi, swasembada beras, pembentukan Danantara sebagai sovereign wealth fund baru, hingga injeksi Rp 200 triliun ke perbankan. Semuanya menggambarkan cara Prabowo mencoba menjawab kebutuhan jangka pendek sekaligus menata strategi jangka panjang. Namun, satu tahun juga terlalu singkat untuk menilai hasil secara penuh. Karena itu, refleksi kali ini lebih tepat disebut sebagai cermin arah kebijakan, bukan evaluasi final. Di tengah gejolak global, Indonesia masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen. Bahkan pada triwulan II 2025, mampu mencapai angka 5,12 persen di atas estimasi nilai pertumbuhan ekonomi dari beberapa lembaga internasional. Angka ini bukan hal kecil. Banyak negara besar justru mengalami perlambatan, bahkan resesi. Pemerintah Prabowo tampak berhasil menjaga optimisme pasar sekaligus menggerakkan mesin konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi nasional. Namun, pertumbuhan yang stabil itu menyimpan pekerjaan rumah besar. Struktur ekonomi kita masih berat sebelah. Konsumsi memang tinggi, tetapi industrialisasi dan ekspor produk bernilai tambah belum memberi kontribusi signifikan. Hilirisasi yang digadang-gadang sebagai jalan keluar baru sebatas fondasi. Industri pengolahan masih dikuasai pemain besar, dan keterlibatan UMKM masih minim. Dengan kata lain, Indonesia belum sepenuhnya keluar dari jebakan “ekonomi konsumsi” yang rentan terhadap guncangan global. Salah satu capaian penting pemerintahan di tahun pertama adalah kemampuan menjaga inflasi di kisaran 2,5–3 persen. Padahal, dunia tengah menghadapi gejolak harga pangan akibat perubahan iklim dan konflik geopolitik. Di banyak negara, harga beras, daging, dan gandum melonjak tajam. Namun, di Indonesia, meski harga beras sempat naik, pemerintah mampu menahan lonjakan lebih besar dengan menggelar operasi pasar, menambah stok Bulog, serta menyalurkan subsidi pupuk bagi petani. Ini menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap kestabilan harga pangan. Meski demikian, masyarakat kelas menengah bawah tetap merasakan tekanan. Bagi sebagian besar rakyat, sedikit saja kenaikan harga bahan pokok langsung terasa di meja makan. Maka menjaga inflasi bukan sekadar soal angka statistik, melainkan soal bagaimana rakyat kecil bisa tetap makan dengan layak tanpa harus berhemat berlebihan. Tidak dapat dipungkiri, program makan bergizi gratis untuk anak sekolah adalah ikon utama tahun pertama pemerintahan Prabowo. Program ini menyedot perhatian publik sejak awal. Bukan hanya karena skalanya yang besar, di mana jutaan anak sekolah menjadi sasaran. Program ini menjadi ikon karena implikasi ekonominya yang luas.

Program ini pada dasarnya bukan sekadar kebijakan gizi, melainkan investasi jangka panjang pada sumber daya manusia.

sumber ; kompas.com

Economy, Ordinary News

Navigasi pos

Previous Post: UU Terbaru Disahkan DPR, Kementerian BUMN Resmi Berubah Jadi BP BUMN
Next Post: Gaji Pensiunan PNS Oktober 2025, Cek Besarannya Sesuai Golongan

Related Posts

  • Telkom Riau Jalin Silaturahmi dengan Pimpinan BRI Branch Batam dan CEO Rumah BUMN Bahas Potensi Kolaborasi Dukungan UMKM Ordinary News
  • DPR RI Sebut PPPK Berpeluang Diangkat Jadi PNS Berdasarkan Revisi Undang-Undang ASN Ordinary News
  • Capaian Pajak Kanwil DJP Riau Tembus Rp5,66 Triliun hingga Mei 2025 Ordinary News
  • Gubernur Riau Abdul Wahid: Kenaikan Tarif AS Tekan Ekonomi Daerah, Ekspor Riau Bisa Terdampak Ordinary News
  • BKPM: Perizinan Makan Waktu 2 Tahun, Realisasi Investasi Indonesia Kalah dari Vietnam Economy
  • Pesta Literasi Indonesia ” Cerita Khatulistiwa ” meriahkan Riau Creative Hub Ordinary News

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Follow us on:
  • Pelatihan Kemasan Produk Bersama CV Berkah Andalas, Didukung Telkom dan Indibiz Pekanbaru Ordinary News
  • Update Harga Emas Hari Ini 19 Juli 2025: Antam Naik, Galeri 24 dan UBS Stabil Business Today
  • Hari Kelima Retret, Gubernur Riau Ikuti Materi dari Kejagung soal Pencegahan Korupsi News Update
  • Produksi Kereta Nasional Sudah Jalan, Impor Roda Masih Diperlukan Economy
  • Psikolog Ungkap Kelebihan dan Kekurangan Parenting VOC Lifestyle
  • Pencegahan Dini Pelecehan Seksual Terhadap Anak Ordinary News
  • Stopper Asal Brasil Dinilai Gagal Tes Medis di PSPS Pekanbaru Pekanbaru
  • Dishub Pekanbaru Tegaskan Larangan Pungutan Parkir di Halaman Masjid News Update

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme