SMARTPEKANBARU.COM – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru menyiagakan sejumlah personel guna mengantisipasi dan mengatasi kemacetan di sejumlah titik rawan di Kota Pekanbaru.
Dalam hal ini, personel Satlantas Polresta Pekanbaru juga didukung oleh instansi lain.
Hal ini guna menjamin kelancaran arus lalu lintas, terutama pada jam-jam padat.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio BW Wicaksana mengungkap, pengaturan lalu lintas intensif dilakukan setiap hari, baik pagi maupun sore, pada jam-jam rawan kepadatan.
Ada puluhan personel Satlantas Polresta Pekanbaru yang diturunkan setiap harinya.
Mereka dibagi dalam dua shift, dengan masing-masing shift melibatkan 40 personel.
Personel ini disebar ke masing-masing Pos Gurindam yang berfungsi sebagai titik pusat penanganan lalu lintas.
Pos Gurindam merupakan titik layanan atau komunitas yang tersebar di beberapa lokasi strategis di Pekanbaru.
Selain personel Satlantas, upaya ini diperkuat dengan kehadiran dari personel Polsek se-Kota Pekanbaru, personel Ditlantas Polda Riau, serta Samapta, Dinas Perhubungan, dan lainnya.
Menurut AKP Satrio, Satlantas Polresta Pekanbaru telah menerapkan mekanisme penanganan kemacetan secara cepat dan responsif.
Apabila terjadi kepadatan atau kemacetan, personel dari Pos Gurindam terdekat akan segera bergerak menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan.
“Mekanisme kalo ada kemacetan, nanti personel dari Pos Gurindam terdekat langsung menuju ke titik kemacetan untuk menangani, seperti yang sudah berjalan saat ini,” jelas AKP Satrio, Senin (13/10/2025).
Menanggapi kemacetan ekstrem yang sempat terjadi akibat genangan banjir, Kasat Lantas menjelaskan bahwa kondisi tersebut merupakan situasi yang sulit dihindari meskipun personel telah bekerja maksimal.
“Kalau macet kemarin malam karena genangan banjir, sudah diatur sama anggota Lantas, pasti tetep macet. Karena ada mobil mogok, motor mogok, air belum surut,” sebutnya.
Ia berujar, kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kota Pekanbaru, akan ditangani secepat mungkin.Namun, tentunya perlu waktu bagi personel untuk mengurai kepadatan.
“Namanya arus lalu lintas butuh waktu kalau padat untuk mengurainya,” sebutnya.
AKP Satrio menambahkan, masyarakat juga bisa menginformasikan terkait adanya kemacetan kepada petugas terdekat untuk segera ditangani.
Sumber : Tribunpekanbaru.com
