SMARTPEKANBARU.COM – Kisruh pedagang di Kawasan Bundaran Tugu Keris, Kota Pekanbaru ternyata masih belum menemukan titik temu.
Kisruh pedagang lantaran ada pihak yang tidak senang dengan pengelolaan kawasan pedagang kaki lima atau PKL itu oleh koperasi.
Padahal koperasi pedagang sudah ditunjuk oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru untuk mengelola kawasan PKL itu.
Oknum yang diduga membuat keributan seharusnya bergabung dengan koperasi yang sudah dibentuk.
“Kan koperasi sudah dibentuk pedagang di sana, ternyata oknum itu tidak mau bergabung,” tegas Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang kepada Tribunpekanbaru.com.
Pihaknya sudah mengumpulkan pihak-pihak dalam kisruh di Kawasan PKL Bundaran Tugu Keris. Mereka sudah menggelar pertemuan sebagai mediasi kedua pihak yang terlibat kisruh.
“Tapi pertemuan itu tidak ada kesepakatan, kedua pihak bersikukuh dengan pendapatnya soal pengelolaan kawasan itu,” terangnya.
Iwan pun menegaskan bahwa pengelola kawasan itu adalah koperasi yang sudah ditunjuk oleh Disperindag Kota Pekanbaru. Mereka memiliki surat keputusan untuk mengelola kawasan tersebut.
“Kalau memang ada yang keberatan tidak mungkin SK itu dicabut begitu saja. Pada intinya kedua pihak sudah kita pertemukan, tapi tidak ada titik temu,” ujarnya.
Mantan Inspektorat Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa kisruh ini bermula dari keributan antara pengelola dengan oknum yang mengaku pemuda tempatan. Ia diduga memicu keributan dengan koperasi yang mengelola kawasan itu.
“Sudah ada koperasi yang ditunjuk untuk mengelola kawasan itu. Tapi entah apa penyebabnya, ada oknum yang membuat kisruh,” ujarnya.
Iwan menilai kisruh di kawasan itu diduga sebagai provokasi oknum tersebut sehingga menimbulkan keributan. Ia juga sudah menjelaskan bahwa kawasan itu harus dikelola oleh badan usaha seperti koperasi.
“Sudah kita jelaskan bahwa kawasan itu tidak bisa dikelola oleh perorangan,” paparnya.
Pihaknya mengaku sudah cukup bersabar dengan kisruh yang terjadi. Ia berencana bakal menyerahkan ke koperasi lain apabila kedua pihak tidak kunjung ada titik temu dalam pengelolaan kawasan Bundaran Tugu Keris.
“Kami sejak awal sudah mediasi, tapi tidak ada titik temu dari keduanya. Jadi bukannya kami tidak mempertemukan kedua pihak. Sudah kami kumpulkan keduanya di Kantor Disperindag Kota Pekanbaru,” ujarnya.
Sumber : Tribunpekanbaru.com