SMARTPEKANBARU.COM – Mencegah mata minus atau miopi agar tidak terjadi sama sekali memang tidak mungkin, terutama jika ada faktor genetik. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua agar mata minus anak tidak bertambah parah dengan cepat.
Menurut dokter spesialis mata Kianti Raisa Darusman, faktor lingkungan dan gaya hidup merupakan area yang bisa dilakukan intervensi. Berikut beberapa hal yang bisa diterapkan:
Perhatikan waktu di depan layar
Cara pertama adalah membatasi screen time atau waktu menatap layar perangkat elektronik, yaitu tidak lebih dari dua jam per hari.
“Screen time yang berisiko itu kalau lebih dari dua jam per hari, apalagi yang intensitas terus-menerus tanpa istirahat. Ini meningkatkan kemungkinan terjadinya mata minus pada anak,” tutur dr. Kianti saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Bola mata anak bertumbuh seiring bertambahnya usia. Apabila sering menatap layar perangkat elektronik dan penglihatan mulai kurang jelas saat melihat obyek berjarak jauh, artinya bola mata anak memanjang. Jika tidak dicegah, bola mata anak bisa semakin memanjang dan menyebabkan angka minus bertambah.
Rutin beraktivitas di luar ruangan
Menurut Prof. Nila F Moeloek Sp.M(K), mengajak anak banyak beraktivitas di luar ruangan dapat membantu melatih otot mata untuk tidak terlalu terbiasa menatap obyek yang dekat, melainkan obyek yang jauh.
“Supaya anak bisa melihat jauh, ‘mengistirahatkan’ mata, melatih otot mata (melihat jarak jauh),” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Health Development Center ini.
Paparan cahaya alami (sinar matahari) juga akan merangsang pelepasan dopamin di retina, yang membantu mencegah perpanjangan bola mata penyebab utama miopi.
Hindari membaca atau menggambar terlalu dekat
Selain screen time, dr. Kianti mengimbau agar orangtua membiasakan anak-anaknya melakukan aktivitas yang terlalu dekat dengan mata, seperti membaca, menulis, atau memakai gawal. Jarak amannya adalah 30-40 sentimeter. Perhatikan juga postur tubuh dan pencahayaan ruangan.
Terapkan aturan 20-20-20
Prof. Nila dan dr. Kianti sama-sama menyarankan agar orangtua melatih anak menerapkan langkah 20-20-20.
Langkah 20-20-20 dalam menjaga kesehatan mata adalah ketika kamu melihat sebuah obyek berjarak 20 kaki atau sekitar enam meter, selama 20 detik setiap setelah melihat sesuatu yang berjarak dekat selama 20 menit.
Langkah terpenting adalah melakukan pemeriksaan mata rutin pada anak, bahkan sebelum ia menunjukkan gejala. Jika orang tua bermata minus, periksakan anak sedini mungkin.
Deteksi dini dan intervensi yang tepat adalah kunci untuk mengendalikan miopi dan menjaga kesehatan mata anak dalam jangka panjang.
Sumber : Kompas.com