SMARTPEKANBARU.COM – Masyarakat di Kota Pekanbaru diimbau untuk tidak memberikan sedekah kepada para pengemis maupun gelandangan tepi jalan.
Imbauan ini untuk mencegah menjamurnya pengemis dan gelandangan di kota ini.
Keberadaan pengemis yang meminta belas kasihan kepada para pengguna jalan sudah mulai meresahkan.
“Kita menghimbau untuk masyarakat, untuk tidak memberikan bantuan atau sedekah di jalan umum,” papar Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (16/10/2025).
Dirinya menyarankan masyarakat agar bisa menyalurkannya ke lembaga kompeten yang menghimpun sumbangan. Seperti Baznas atau ke panti asuhan di sekitarnya.
“Sehingga tidak memanjakan para pengemis, yang menganggu ketertiban lalu lintas,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini mengajak masyarakat agar menyadari bahwa sebagian pengemis bukan atas desakan ekonomi.
Namun ada juga oknum tidak bertanggung jawab mengemis memanfaatkan belas kasihan orang lain.
“Kita tentu ingin agar kondisi aman dan tertib di jalan raya, maka gepeng, termasuk Pak Ogah kita tertibkan,” ulasnya.
Agung menyampaikan bahwa Dinas Sosial Kota Pekanbaru bersama aparat gabungan dari sejumlah instansi menggelar Operasi Aman Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (P2KS). Mereka melakukan penertiban terhadap P2KS di antaranya pengemis, gelandangan, OGJ hingga Pak Ogah.
Ada rencana penertiban ini berlangsung selama satu pekan ke depan. Mereka bakal membina P2KS yang terjaring dalam operasi tersebut.
Selain itu, P2KS lainnya ada juga yang bakal dipulangkan ke daerah asalnya. Ia menyebut bahwa sejumlah pengemis sengaja datang dari luar daerah.
Sumber : Tribunpekanbaru.com