SMARTPEKANBARU.com – Bos Tesla sekaligus pemilik X (dulu Twitter), Elon Musk mengumumkan rencananya membuat Grokipedia, sebuah ensiklopedia online yang ditenagai sepenuhnya oleh kecerdasan buatan (AI). Proyek ini akan dijalankan lewat perusahaan AI rintisan Musk, xAI, dengan memanfaatkan chatbot Grok yang sebelumnya sudah diluncurkan di platform X. Dalam unggahan di akun pribadinya, Musk menyebut Grokpedia bakal lebih baik, lebih komprehensif, dan lebih netral dibandingkan Wikipedia.
Menurut laporan outlet media Mint, berbeda dari Wikipedia yang dikelola oleh ribuan sukarelawan, Musk ingin Grokipedia digerakkan penuh oleh AI. Musk mencontohkan, chatbot Grok akan menggunakan kemampuan inferensi untuk membaca halaman Wikipedia, lalu menilai mana informasi yang benar, setengah benar, salah, atau justru kurang konteks. Inferensi di konteks AI adalah proses ketika model menarik kesimpulan atau menghasilkan output (teks, gambar, jawaban, dsb.) berdasarkan data yang sudah pernah dipelajari sebelumnya. Setelah itu, Grok akan menulis ulang halaman tersebut dengan menghapus hal yang dianggap salah, meluruskan setengah kebenaran, dan menambahkan konteks yang hilang. Hasil inilah yang akan dimuat di Grokpedia.
Sebelumnya, Musk sudah mengumumkan bahwa Grok akan dipakai untuk memperkuat algoritma rekomendasi di X. Dengan begitu, pengguna bisa mengatur feed mereka hanya dengan memberi perintah langsung ke chatbot. Grok sendiri punya keunggulan karena terhubung dengan data real-time dari X, sehingga bisa mendeteksi tren dan menyajikan informasi terbaru dengan cepat. Musk menargetkan, pada akhir 2025, feed di X sudah sepenuhnya dikendalikan oleh Grok AI.
Keinginan Musk membuat pesaing Wikipedia tampaknya bukan spontanitas. Musk memang sudah lama dikenal sebagai pengkritik keras Wikipedia. Miliarder dengan kekayaan bersih 459 miliar dollar AS (sekitar Rp 7.664 triliun) itu kerap menuding ensiklopedia online itu sarat bias politik dan terlalu dipengaruhi oleh ideologi “woke”. Kata woke awalnya populer di Amerika Serikat sebagai istilah positif, artinya “sadar” atau “melek” terhadap ketidakadilan sosial. Namun belakangan, istilah ini sering dipakai secara sinis atau negatif oleh pihak yang menganggap sikap tersebut sudah kelewat jauh, terlalu politis, atau bias ke arah tertentu.
Musk juga sempat mempertanyakan soal pendanaan Wikimedia Foundation, yayasan nirlaba yang mengelola Wikipedia dan bergantung pada donasi publik. Pada 2023, Musk bahkan pernah melontarkan candaan kontroversial dengan menawarkan 1 miliar dollar AS jika Wikipedia mau mengganti nama menjadi “Dickipedia”. Candaan itu menuai pro-kontra, tapi menggambarkan tajamnya kritik Musk terhadap platform tersebut.
Selain itu, Musk juga marah ketika Wikipedia menambahkan entri terkait dirinya yang disebut melakukan salam ala Nazi pada acara pelantikan Trump. Menurut orang paling tajir se-dunia versi Bloomberg itu, entri tersebut adalah contoh nyata bagaimana Wikipedia bisa menampilkan informasi yang dianggap keliru atau bias. Untuk saat ini, Musk belum memberikan tanggal pasti peluncuran Grokipedia, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Mint, Kamis (2/10/2025).
Sumber ; kompas.com