SMARTPEKANBARU.COM – Festival ombak Bono sudah menjadi Iven tahunan pariwisata dan budaya yang digelar di Provinsi Riau, selain memiliki keunikan tersendiri, festival ini juga bagian dari menggaet wisatawan dari luar berkunjung ke Riau.
Namun menurut informasi yang diperoleh tribunpekanbaru.com perhelatan Iven yang di gelar di Kuala Kampar Pelalawan ini, tahun 2025 dibatalkan.
Hal ini dikatakan Anggota Komisi V DPRD Riau Sella Pitaloka, pembatalan ini menurutnya sudah dijelaskan Dinas terkait karena kondisi APBD yang mengalami defisit.
“Karena efisiensi anggaran, kata pak kadis,”ujar Sella Pitaloka.
Menanggapi kondisi tersebut, anggota DPRD Riau lainnya dari Daerah Pemilihan Pelalawan – Siak, Abdullah meminta agar festival Ombak Bono ini tetap digelar.
“Harapan kami agar tetap dilaksanakan, Justru pariwisata harus terus dihidupkan dengan kondisi APBD terbatas,”ujar Abdullah yang juga politisi PKS ini.
Sebab menurut Abdullah, multi efek dari pariwisata ini banyak, seperti ekonomi kreatif dan infrastruktur.
“Apalgi tahun ini Pemprov lakukan perbaikan jalan simpang bunut menuju bunut dan perbaikan poros lintas bono hingga sebekek. Juga 4,6 KM aspal lanjutan lintas bono sebesar 40 M,”tegas Abdullah.
Sebelum-sebelumnya festival Ombak Bono ini menjadi iven yang ditunggu para peselancar dunia untuk menikmati keganasan ombak Bono yang terjadi sekali dalam setahun tersebut.
Sumber : TribunPekanbaru.com