Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Pekanbaru Segera Miliki Perda Disabilitas, Wali Kota Janji Jaminan Kesempatan Kerja Setara Ordinary News
  • Telkom Riau Bahas Perpanjangan Kontrak Layanan Konektivitas dengan Plaza Senapelan Ordinary News
  • Ranperda Akan Disahkan Dua Sekaligus Oleh DPRD Dibulan Agustus Riau
  • iPhone 17 Rilis, Harga iPhone 16 di Indonesia Turun hingga Rp 3 Jutaan Technology
  • Pejabat yang Terpilih Harus Kompeten, FKPMR Dorong Lelang Jabatan Pemprov Riau Harus Transparan Riau
  • Benarkah RAM Besar Bikin HP Lebih Kencang? Ini Penjelasannya Technology
  • DPRD Pekanbaru Dorong Penertiban Gepeng dan Pak Ogah, Minta Pemko Tegas News Update
  • Pekan QRIS Nasional Riau 2025, Perluas Adopsi Transaksi Digital di Masyarakat Ordinary News

Anemia Sering Dialami Perempuan Aktif: Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahannya

Posted on 14 Oktober 202514 Oktober 2025 By Anjelina Laia

SMARTPEKANBARU.COM – aktris Davina Karamoy sedang bersinar setelah ia membintangi film Ipar Adalah Maut.

Selain syuting, Davina juga sibuk menjadi bintang iklan dan berolahraga padel. Sayangnya dia sempat mengalami gejala anemia.

“Aku mudah lelah dan lesu. Terutama jika sedang menstruasi. Tapi tidak tahu kalau itu merupakan gejala anemia,” kata dia saat ditemui di acara Watsons di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (11/10/2025).

Setelah mencari informasi terkait anemia, Davina merasa kondisi ini ternyata sering diabaikan oleh perempuan muda.

“Dulu kan mikirnya mudah dan lesu itu krtena kurang tidur atau karena padatnya pekerjaan. Ternyata itu tanda-tanda anemia,” tutur aktris berusia 23 tahun ini.

Dia kini sangat memperhatikan kebutuhan asupan zat besi hariannya. Brand Sakatonik Activ Gummy ini mendukung perempuan usia produktif tetap aktif menjalankan aktivitas harian tanpa terhalang anemia.

Orang menderita anemia ditandai oleh hasil pemeriksaan kadar hemoglobin atau Hb dalam darah lebih rendah dari kadar normalnya.

Gejala anemia di antaranya adalah lelah, letih, dan lesu setelah beraktivitas atau berolahraga.

Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi anemia di Indonesia pada perempuan masih tinggi. Pada perempuan usia 15—24 tahun, angkanya mencapai 32 persen atau sebanyak 3—4 dari 10 remaja serta 1 dari 2 ibu hamil atau 48,9 persen juga mengalami anemia. 

Praktisi kesehatan dr. Rovy Pratama, MBA menjelaskan, empat faktor sering menyebabkan seorang perempuan mengalami anemia atau disebut istilah ‘4K’ yaitu kekurangan, kehilangan, kerusakan, dan kehamilan.

“Tiga dari empat hal ini jadi penyebab mayoritas  perempuan anemia,” kata dia.

Pertama, kekurangan, yaitu rendahnya asupan zat besi atau penyerapan yang tidak optimal akibat konsumsi kopi, teh, dan  susu setelah makan. 

“Tren sekarang sukanya minum kopi atau matcha setelah makan itu bisa menghambat penyerapan zat besi,” ujarnya.

Kedua, kehilangan akibat jumlah darah saat menstruasi banyak.

Selain itu juga karena gangguan pencernaan seperti tukak lambung yang menyebabkan perdarahan tersembunyi.

Ketiga adalah kerusakan, yaitu ketika sel darah merah hancur akibat penyakit tertentu seperti malaria atau thalassemia.

 Keempat, kehamilan, merupakan kondisi alami yang membuat kebutuhan zat besi meningkat drastis. 

“Pada ibu hamil, anemia dapat menimbulkan risiko komplikasi pendarahan dan menghambat pertumbuhan janin dan pada remaja putri, serta perempuan usia produktif bisa mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh, mudah lelah, dan menurunkan konsentrasi karena kurangnya asupan oksigen ke otak,” jelas Rovy. 

Kemudian jangka panjang, anemia bisa mempengaruhi kualitas sumber daya manusia untuk generasi masa depan Indonesia, misalnya turunnya produktivitas dan prestasi belajar sampai risiko bayi lahir prematur, stunting, dan mengalami gangguan neurokognitif karena ibu hamil mengalami anemia. Inilah mengapa pencegahan anemia penting dilakukan sejak dini. 

Perempuan adalah kelompok yang berisiko mengalami anemia, karena mengalami menstruasi tiap bulan dan ibu hamil yang menopang pertumbuhan janin serta risiko pendarahan saat persalinan, sehingga disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi teratur.

“Edukasi anemia harus digencarkan, bagi perempuan aktif. Pencegahan paling sederhana adalah rutin mengonsumsi tablet tambah darah karena mudah dan murah,” tutur dia.

Kementerian Kesehatan mengidentifikasi kasus anemia,  disebabkan salah  oleh rendahnya konsumsi tablet tambah darah sejak usia remaja.

Dari 12,1 juta remaja, terdapat lebih dari 8,3 juta remaja tidak rutin mengonsumsi tablet tambah darah. Padahal, usia remaja merupakan masa krusial untuk pencegahan anemia kronis ketika dewasa dan kehamilan.

Berdasarkan data tersebut, Head of Vitamin Category Kalbe Consumer Health, Adelia Theresia meyakini pentingnya edukasi masyarakat mengenai anemia dan peran suplemen zat besi untuk menangani kasus anemia. 

Sumber: Tribunnews.com

Health, Ordinary News

Navigasi pos

Previous Post: Duel Paris Pernandes Vs Rudy Golden Boy Siap Tersaji, Harga Diri Dipertaruhkan
Next Post: Mentan Amran Tindak 2.039 Kios Pupuk Nakal, Bisa Rugikan Petani Rp 600 Miliar per Tahun

Related Posts

  • Anak yang Diasuh Oleh Orang Lain Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Mental? Berikut Penjelasannya… Health
  • KPU Riau Tegaskan Komitmen Cegah Kekerasan Seksual, Satukan Sikap Lewat Pakta Integritas Ordinary News
  • Apakah Setiap Hari Boleh Meminum Daun Kelor? ini Penjelasannya Health
  • Ketahui Manfaat Myopia Control Haloawalbros
  • Manfaat Bengkuang untuk Kesehatan: Tinggi Serat, Baik untuk Jantung dan Pencernaan Health
  • Kemenag Pekanbaru Dorong Pemanfaatan Aplikasi Srikandi di Lingkungan Madrasah Ordinary News

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Follow us on:
  • The price of a beer is going off the charts in Melbourne Economy
  • Ekspor Perhiasan Indonesia Tembus 4 Miliar Dolar AS Economy
  • Kasus Korupsi Dana KUR: Kejari Layangkan Panggilan Ketiga untuk Legislator PAN Kampar Government
  • Apakah Makan Malam Setelah Jam 7 Aman untuk Diet? Ini Penjelasan Dokter Health
  • HUT ke-80 TNI, Wabup Inhil Apresiasi Peran Kodim 0314/Inhil Jaga Keamanan Daerah Nasional
  • Hamil pada Usia 35 Tahun ke Atas, Apa Saja Strateginya? Health
  • Tambang Emas Ilegal Meningkat di Kuansing, Kapolda Riau : Sikat Dong ! News Update
  • 15 Ribu Arsip dari 15 OPD Riau akan Dimusnahkan, Termasuk SPJ dan Surat Menyurat Riau

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme