Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • Kualitas Jalan Jadi Sorotan, DPRD Pekanbaru Desak Pemko untuk Lebih Serius News Update
  • AC Ventures dan PwC Indonesia Luncurkan Panduan Keamanan Siber untuk Sektor Swasta di Tengah Ancaman Digital yang Meningkat Business Today
  • Per Maret 2025, Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Menurun Jadi 23,85 Juta Orang Economy
  • Jenazah Basri Warga Riau yang Tewas Ditembak Aparat Malaysia Tiba di Pekanbaru Riau
  • Kekambuhan jadi Tantangan Besar dalam Penanganan Kanker Ovarium Health
  • Pemerintah Provinsi Riau membuka program beasiswa untuk jenjang D4 hingga S3 pada tahun 2024. Ordinary News
  • Golkar Pastikan Anggota DPR Nonaktif Tak Terima Gaji, Termasuk Adies Kadir Government
  • Pemko Pekanbaru Tegaskan Sanksi Bagi Sekolah yang Jual LKS dan Seragam Ordinary News

“Jenius AI” ini Akhirnya Masuk Meta, Sempat Tolak Rp 24 Triliun dari Zuckerberg

Posted on 14 Oktober 202514 Oktober 2025 By Iwan Antonius Marbun

SMARTPEKANBARU.COM — Andrew Tulloch, salah satu “jenius AI” sekaligus pendiri startup kecerdasan buatan (AI) Thinking Machines Lab (TML) mengundurkan diri dan memilih bergabung dengan induk Facebook, Meta. Andrew Tulloch mengonfirmasi pengunduran dirinya pada 10 Oktober 2025 lalu, dalam sebuah pesan kepada karyawan TML. Pamitnya peneliti AI kenamaan ini juga dibenarkan oleh seorang juru bicara TML. “Andrew memutuskan untuk menempuh jalan lain karena alasan pribadi,” kata juru bicara TML dalam sebuah pernyataan, dikutip KompasTekno dari Wall Street Journal, Selasa (14/10/2025). Kabar ini cukup mengejutkan lantaran sebelumnya, Tulloch dikabarkan sempat menolak tawaran dari CEO Meta Mark Zuckerberg.

Pada akhir Juli 2025 lalu, Zuckerberg dikabarkan mencoba merekrut belasan talenta AI dari TML, termasuk pendirinya Mira Murati dengan kompensasi yang fantastis. Namun Murati menolaknya dengan berkata “tidak ada satu pun dari TML yang menerima tawaran itu.”

Karena itu, kabar bergabungnya Andrew Tulloch ke Meta saat ini cukup memantik perhatian. Belum diketahui berapa kompensasi yang akan diterima Tulloch dari induk Facebook itu. Laporan WSJ sebelumnya menyebutkan bahwa Tulloch ditawari paket gaji hingga 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 24,8 triliun) serta bonus tinggi, tetapi ditolak. Belum diketahui pula apakah dia akan bergabung dengan tim Superintelligence Lab atau lainnya.

Yang jelas, beralihnya Tulloch ke Meta, menambah deret ahli AI yang bergabung ke perusahaan Mark Zuckerberg. Beberapa talenta AI dari OpenAI, Google hingga Apple juga memutuskan pindah ke induk Facebook untuk mengerjakan proyek ambisius Meta.

Dari Facebook kembali ke Meta Andrew Tulloch pada dasarnya bukan orang baru bagi Meta. Sebab, Tulloch sebelumnya juga bekerja di AI Research Group Facebook selama 11 tahun. Dia mengundurkan diri dari Meta pada tahun 2023 dan bergabung dengan OpenAI. Kemudian pada awal tahun 2025 ini, Tulloch mendirikan startup Thinking Machines Lab bersama Mira Murati, mantan petinggi OpenAI, Mira Murati.

Adapun TML telah menghimpun dana sebesar dua miliar dollar AS (sekitar Rp ) dan meluncurkan produk pertamanya yaitu Tinker. Tinker merupakan API yang berfungsi untuk menyemputnakan model AI. Namun kini Tulloch memutuskan kembali ke Meta, perusahaan tempat dia berkarir selama satu dekade.

Bajak jagoan AI Google hingga OpenAI CEO Meta Mark Zuckerberg bisa dibilang ambisius dalam mengembangkan AI di perusahaannya. Dia mungkin tak ingin ketinggalan dari perusahaan teknologi lain macam OpenAI atau Google.

Sebagai bagian dari ambisinya itu, Zuck mengakuisisi perusahaan pelabelan data Scale AI pada Juni 2025 lalu. Dia juga merekrut CEO Scale AI, Alexandr Wang untuk ikut mengembangkan AI di Meta. Beberapa pekan sejak itu, Zuck meresmikan unit bisnis baru bernama Meta Superintelligence Labs (MSL) yang fokus pada pengembangan model AI dasar termasuk Llama open-source hingga proyek penelitian Fundamental AI Research. Alexandr Wang dari Scale AI tadi ditunjuk Zuck untuk memimpin MSL. Dia ditemani mantan CEO GithHub, Nat Friedman, serta sederet jagoan AI lainnya yang direkrut Meta dengan kompensasi besar, termasuk dari OpenAI, Google hingga Apple.

Berikut daftarnya serta sekilas pengalamannya di bidang kecerdasan buatan, dihimpun KompasTekno dari CNBC.

Trapit Bansal – Salah satu pembuat model AI o-series OpenAI

Shuchao Bi – salah satu pembuat mode suara GPT-4o dan o4-mini; Memimpin pasca-pelatihan multimodal OpenAI.

Huiwen Chang – Salah satu pengembang kemampuan pembuatan gambar di GPT-4o; Pembuat arsitektur MaskGIT dan Muse untuk teks ke gambar di Google Research.

Ji Lin – Berperan mengembangkan model o3/o4-mini, GPT-4o, GPT-4.1, GPT-4.5, fitur pembuatan gambar di GPT-4o.

Joel Pobar – Menangani inference di Anthropic; Bekerja 11 tahun di Meta, menggarap HHVM, Hack, Flow, Redex, serta alat performa dan machine learning.

Jack Rae – Memimpin tim pre-training Gemini dan pengembangan kemampuan penalaran di Gemini 2.5. Memimpin proyek LLM awal seperti Gopher dan Chinchilla di DeepMind.

Hongyu Ren – Ikut menciptakan GPT-4o, 4o-mini, o1-mini, o3-mini, o3, dan o4-mini; Pernah memimpin tim post-training di OpenAI.

Johan Schalkwyk – Mantan Google Fellow; kontributor awal proyek Sesame. Pei Sun – Fokus di post-training, pemrograman, dan pengembangan penalaran di Gemini (Google DeepMind); Membuat dua generasi terakhir model persepsi Waymo.

Jiahui Yu – Salah satu pembuat o3, o4-mini, GPT-4.1, dan GPT-4o; Memimpin tim persepsi di OpenAI; Memimpin proyek multimodal Gemini.

Shengjia Zhao – Salah satu pembuat ChatGPT dan pengembang GPT-4, semua model “mini”, 4.1, dan o3; Memimpin pengembangan data sintetik di OpenAI. Selain daftar itu, Meta juga membajak jagoan-jagoan AI Apple. Salah satu talenta AI yang dilaporkan direkrut Meta dari Apple yaitu Bowen Zhang. Menurut sumber anonim yang dikutip Bloomberg, Zhang pamit dari Apple pada Jumat (25/7/2025) lalu.

Di Apple, Zhang bekerja dalam tim Apple Foundation Model (AFM). Tim ini fokus menggarap teknologi inti dari Apple Intelligence. Kepergian Zhang menandai talenta AI keempat Apple yang direkrut Meta. Dia menyusul tiga jagoan AI Apple lainnya yang lebih dulu bergabung dengan induk Instagram. Awalnya, jagoan AI Apple yang dilaporkan keluar pertama kali dari perusahaan yaitu Tom Gunter. Dia adalah seorang peneliti senior model AI yang hengkang pada 30 Juni 2025 lalu. Pada 17 Juli 2025, Gunter lantas dikonfirmasi menjadi bagian dari tim AI Meta. Pentolan AI lainnya yang hengkang dari Apple sebelum Zhang yaitu Ruoming Pang. Pang bahkan punya peranan cukup penting di Apple karena menjabat sebagai kepala AFM.

Kabar bergabungnya Ruoming Pang ke Meta mencuat pada 7 Juli 2025 lalu. Konon Zuck menawarkan kompensasi sebesar 200 juta dollar AS (sekitar Rp 3,2 triliun) untuk merayu Pang mengembangkan AI di perusahaannya. Talenta AI Apple lainnya yang bergabung ke Meta adalah Mark Lee. Dia mengundurkan diri dari Apple bersama Tom Gunter, dan mengikuti jejak bosnya, Ruoming Pang.

sumber ; kompas.com

Internasional, Ordinary News, Techno, Technology

Navigasi pos

Previous Post: Tumbuh Bersama Masyarakat, PTPN IV Regional III Kucurkan Rp 3 Miliar Program TJSL di Indragiri Hulu
Next Post: APBD Kampar Bakal Turun Rp 600 Miliar, DPRD Sepakat Bupati Lakukan Terobosan Berani

Related Posts

  • Jelang Iduladha 1446 H, Pemprov Riau Pastikan Stok Hewan Kurban Aman Ordinary News
  • DPRD Pekanbaru Dukung Penuh Target PUPR Tuntaskan 29 Jalan yang Dioverlay Hingga Akhir Tahun Ordinary News
  • Paripurna DPRD Pekanbaru Putuskan Ranperda LKK Dicabut, Wawako Angkat Bicara Ordinary News
  • HoTDa Bangkinang Kunjungi ke SDN 011 Ganting Salo: Dorong Akselerasi Digitalisasi Pendidikan Ordinary News
  • Realisasi Investasi Capai 75,3 Persen, Menteri Rosan: Serap 1.956.346 Pekerja Economy
  • Tambahan Anggaran di APBDP Pekanbaru 2025 Diprediksi Tidak Ada Ordinary News

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Follow us on:
  • Chief Information Technology Officer (CITO) Telkom Grup Apresiasi Tim Penjualan Galeri
  • Duduk Perkara Keterlambatan Gaji Guru di Riau, Hanya Cukup 9 Bulan, Disdik Berikan Klarifikasi Riau
  • Justin Timberlake Ungkap Derita Penyakit Lyme: Kenali Gejala dan Penyebabnya Berikut Health
  • Persaingan Ketat, Pejabat Daerah dan Kementerian Berebut Kursi Sekdaprov Riau News Update
  • Tim Satgas DLHK Kota Pekanbaru Jaring Angkut Sampah Ilegal Ordinary News
  • Universitas di Riau Gandeng Badan Bahasa Kemendikdasmen untuk Kolaborasi Strategis News Update
  • Gubri: Adaptasi Bhinneka Tunggal Ika, Modal Dasar Bangun Perdamaian Ordinary News
  • TWS Nothing CMF Buds 2 dan 2a Resmi di Indonesia, Ada ANC Harga Rp 600.000-an Technology

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme