SMARTPEKANBARU – Operasi Aman Pemerlu Penyandang Kesejahteraan Sosial (P2KS) 2025, yang dilakukan Pemko bersama tim gabungan Rabu kemarin, diapresiasi kalangan DPRD Pekanbaru.
Setidaknya, 47 P2KS berhasil dijaring dalam operasi besar-besaran tersebut. Hanya saja pertanyaannya, operasi serupa apakah dilaksanakan kontinu, atau hanya sesekali saja.
Sebab, sehari pasca operasi ini digelar, Kamis (16/10/2025), Tribunpekanbaru.com masih melihat beberapa kelompok P2KS ini beraksi lagi.
Masih adanya gepeng (gelandangan pengemis) di lampu merah Simpang Arengka, plus Pak Ogah di beberapa u-turn.
Seperti u-turn depan RS Eka Hospital Jalan Soekarno-Hatta, di beberapa u-turn di Jalan Subrantas Panam dan lainnya.
“Pastinya untuk langkah awal operasi ini, kita apresiasi. Tapi kita harus pastikan ke depan, mereka tidak beraksi lagi,” kata Anggota DPRD Pekanbaru Syamsul Bahri, kepada Tribunpekanbaru.com.
Disampaikan, Pemko melalui tim yang sudah dibentuk, harus punya strategi jitu untuk melumpuhkan aktivitas kawanan P2KS ini.
Sebab, jika hanya melakukan razia, pendataan dan pembinaan, maka dipastikan mereka akan turun ke lapangan lagi.
Sebab, tidak ada efek jera bagi mereka, apalagi tidak ada sanksi yang memberatkan.
Bagi kawanan P2KS tersebut, razia tidak akan bisa menghentikan niat mereka mengumpulkan rupiah.
“Kami yakin, Pemko dan tim sudah tahu titik-titik mereka beraksi. Tinggal menghalau saja, tentunya dengan mendirikan posko di beberapa titik yang dimaksud,” sarannya.
Lebih lanjut Politisi Golkar ini juga sepakat, apa yang menjadi imbauan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.
Bahwa masyarakat jangan lagi memberikan uang kepada kawanan P2KS ini, agar mereka tidak mau lagi beraksi.
“Jika masih ada rupiah demi rupiah yang diharapkan di sisi jalanan, maka dipastikan mereka akan nekad beraksi lagi,” akunya.
Sekadar gambaran, Operasi P2KS ini juga melibatkan Dinas Sosial Pekanbaru, Satpol PP, unsur TNI dan Polri, serta dari sejumlah instansi lainnya di Kota Pekanbaru.
TKP yang disasar Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman, Jalan Soekarno Hatta, Jalan A Yani, Simpang Imam Munandar-Sudirman dan Jalan Arifin Ahmad.
Rencananya operasi ini berlangsung selama satu pekan ke depan.
Mereka menyasar P2KS yakni gelandangan, pengemis ODGJ hingga orang terlantar.
Sumber : Tribun Pekanbaru