Skip to content

SMARTPEKANBARU.COM

Business and Inspiration

  • News Update
  • Business Today
  • Live Talkshow
  • Ordinary News
  • Program
  • Advertorial
  • Streaming
  • Info Pajak
  • Haloawalbros
  • Toggle search form
  • APBD Kampar Bakal Turun Rp 600 Miliar, DPRD Sepakat Bupati Lakukan Terobosan Berani Kampar
  • Rona reaches the scoring landmark to send Juve closer to the title Olahraga
  • Tarif Tiket RoRo Bengkalis dari Pelabuhan Sungai Selari Bukit Batu Economy
  • Telkom Riau dan Engineering on Site Kunjungan ke PT Esun: Bahas Backup Layanan dan Integrasi Orbit ke CCTV Ordinary News
  • DPRD Pekanbaru Wanti-wanti Soal Kepastian Trans Depo Baru Sampah, Pastikan Bisa Langsung Beroperasi News Update
  • Solusi dalam Kebutuhan Rumah Tangga: MODENA hadirkan Berbagai Produk Unggulan di SKY HOME Elektronik di Bagan Batu Indragiri
  • Telkom Riau Serahkan Bantuan Digital Network Access dan Aplikasi Pijar untuk Dukung Pendidikan di SMP YLPI Pekanbaru Ordinary News
  • Perbankan Mulai Tetapkan Kurs Rupiah 16.100-an Seiring menguatnya nilai tukar Economy

ChatGPT Sekarang Paling Banyak Dipakai Buat Apa, Ini Datanya

Posted on 6 Agustus 20256 Agustus 2025 By Anisa

SMARTPEKANBARU.COM – ChatGPT yang awalnya hadir sebagai alat bantu kerja kalangan profesional, kini telah menjelma menjadi semacam “Google baru” untuk siapa saja. Di awal kehadirannya, chatbot AI bikinan OpenAI ini banyak diandalkan sebagai alat bantu para pengembang perangkat lunak atau profesional teknologi. Namun, dalam satu tahun terakhir, pola penggunaan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ini mulai berubah drastis. ChatGPT kini makin akrab digunakan oleh masyarakat umum untuk membahas hal-hal yang jauh dari urusan teknis, seperti pajak, sejarah, hiburan, bahkan pendidikan. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Sensor Tower berjudul “AI’s Everyday Evolution”, yang mengkaji tren penggunaan chatbot AI pada periode Maret-April 2025.

Dalam laporan tersebut, terlihat bahwa jumlah prompt atau perintah pengguna ChatGPT yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak (software development) mengalami penurunan cukup tajam.

Pada periode Maret hingga April 2024, topik software development menyumbang 44 persen dari seluruh prompt. Namun, setahun kemudian, angkanya turun ke 29 persen pada periode Maret-April 2025. Sebaliknya, topik-topik yang lebih dekat dengan keseharian masyarakat umum justru mengalami lonjakan signifikan. Misalnya, prompt terkait ekonomi, keuangan pribadi, dan pajak, naik 9 poin dari tahun lalu, menjadi 13 persen pada Maret-April 2025. Sensor Tower mencatat, topik ekonomi, keuangan pribadi, dan pajak adalah kategori yang mengalami peningkatan paling besar dibandingkan lainnya. Lonjakan ini mengindikasikan bahwa dalam setahun terakhir, semakin banyak pengguna yang mulai berkonsultasi dengan AI untuk memahami berbagai isu ekonomi seperti inflasi atau tarif perdagangan, mengambil keputusan soal keuangan pribadi seperti anggaran dan investasi, atau mengurus persoalan pajak seperti pelaporan dan perubahan status.

Topik hiburan juga naik

Topik hiburan juga ikut naik dari 6 persen menjadi 8 persen. Sementara tema sejarah dan masyarakat naik dari 13 persen ke 15 persen. Bahkan, pendidikan dan akademik turut bertumbuh, meski tipis, dari 6 persen ke 7 . Kenaikan tipis juga terlihat pada prompt dengan kategori hukum dan politik. Perubahan ini menunjukkan bahwa adopsi ChatGPT tidak lagi terbatas pada kalangan early adopter atau profesional teknologi. Seiring bertambahnya jumlah pengguna, variasi kebutuhan dan minat terhadap ChatGPT juga makin luas.

Saat ini, ChatGPT melampaui 500 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, wajar jika topik yang dibahas pun makin beragam, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laporan Sensor Tower, Rabu (6/8/2025).

OpenAI sendiri baru-baru ini mengumumkan bahwa ChatGPT bersiap mencetak rekor baru, yakni 700 juta pengguna aktif mingguan

Hati-hati saat nge-prompt soal pajak

Dari sisi pengguna, tren ini menunjukkan bahwa interaksi dengan AI sudah mulai bersifat personal. Banyak orang yang kini merasa nyaman berbicara dengan AI untuk memahami isu pajak pribadi, strategi investasi, atau bahkan sekadar mencari rekomendasi film untuk akhir pekan. Namun, interaksi dengan ChatGPT yang sudah mulai bersifat lebih personal ini perlu diwaspadai oleh pengguna. Beberapa topik yang kini ramai dicari lewat ChatGPT sebenarnya masuk dalam daftar “pertanyaan berisiko”, sebagaimana dirangkum dari Cnet. Salah satunya adalah soal perpajakan, terutama jika menyangkut aspek hukum atau data pribadi.

ChatGPT memang bisa menjelaskan konsep ekonomi atau perpajakan yang jelimet bagi sebagaian orang, dengan baik.

Namun dengan kemampuannya tersebut bukan berarti membuat pengguna mengandalkan AI sepenuhnya untuk mengatur keuangan, termasuk perhitungan pajak. Pasalnya, data pelatihan ChatGPT tidak selalu terbaru. Jadi, aturan pajak atau kenaikan tarif yang berlaku saat ini, mungkin belum tercakup.

Dampaknya, jawaban yang ia berikan bisa saja tidak akurat dan ketinggalan zaman. Bahkan bisa saja keliru, kadaluarsa, atau tidak sesuai konteks negara masing-masing. Di sisi lain, meminta ChatGPT untuk mengatur keuangan dan memasukkan informasi sensitif seperti penghasilan, nomor jaminan sosial, atau rekening bank akan sangat berbahaya dan meningkatkan risiko kebocoran informasi pribadi.

Sumber : Kompas.com

Technology

Navigasi pos

Previous Post: Bebas Pajak Kripto, 5 Negara Ini Jadi Surga bagi Investor Digital
Next Post: Status Darurat Karhutla Diperpanjang, DPRD Riau Tegas: Tak Bantu Pelaku Pembakaran

Related Posts

  • Ini Rahasia yang Diduga Dicuri Oppo dari Apple lewat Mantan Karyawan Technology
  • Kemenkumham Bahas Penyerdehanaan Rantai Birokrasi Terhadap Dokumen Publik Internasional
  • Peringatan Google, HP Android Jangan Pernah “Connect” Sinyal 2G Internasional
  • One UI 8 Berbasis Android 16 Sudah Bisa Diunduh di Galaxy A15 Ordinary News
  • iPhone 17 Rilis, Harga iPhone 16 di Indonesia Turun hingga Rp 3 Jutaan Technology
  • Langkah “Gila” OpenAI, Ajak Broadcom Produksi Chip AI 10 Gigawatt Internasional

RADIO STREAMING

REPORTASE

YOUTUBE CHANNEL

350 Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Memasuki Jalur Gaza Lewat Rafah | SONORA UPDATE
Load More... Subscribe

Latest

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

FinEXPO 2025 Hadir di Pekanbaru, OJK Riau Dorong Masyarakat Melek Keuangan dan Jauhi Produk Ilegal

19 Oktober 2025
Read More
Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

Terima Kunjungan Wamendagri, Gubri Titip Aspirasi Percepatan Pembangunan di Riau

17 Oktober 2025
Read More
Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

Langkah Sinergis: Kemenkum dan BPN Riau Siapkan Perjanjian Kerja Sama Hukum

17 Oktober 2025
Read More
BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

BP3MI Riau Fasilitasi Kepulangan 41 Pekerja Migran Bermasalah

17 Oktober 2025
Read More
Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul   Sep »
Follow us on:
  • DPRD Riau Apresiasi Sungai Kuantan Kembali Jernih, Berharap Pacu Jalur Lancar News Update
  • Penutupan Festival Pacu Jalur 2025 Digelar Malam Ini, BMKG Peringatkan Potensi Hujan di Riau EVENT
  • Memperkuat Jaringan di Korea Selatan, BRI Merayakan HUT ke-79 RI Bersama Diaspora Internasional
  • Kanker Prostat: Pria Wajib Tau Haloawalbros
  • Kejagung Sita 5 Mobil Mewah dan Mata Uang Asing dalam Kasus Riza Chalid Government
  • Melly Mike Meriahkan Panggung Penutupan Festival Pacu Jalur 2025 Ceremony
  • Kilang Minyak Pertamina di Dumai Meledak Ordinary News
  • Bali’s economy rising and falling in the pandemic Economy

KONTAK KAMI :

SMART FM PEKANBARU Jalan Merak No. 83 B Marpoyan Damai  Pekanbaru<br>Email: smartfmpku@gmail.com Tlp: (Hunting) Tlp/WA: +62 811 757 1018

Copyright ©052024 . PT Radio Monaria

Powered by PressBook News WordPress theme