SMARTPEKANBARU.COM – Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, Presiden Prabowo Subianto merupakan sosok yang paling tahu mengenai siapa tokoh di Indonesia yang bisa masuk Kabinet Merah Putih.
Jika pihak tertentu ternyata tidak memiliki kualifikasi ataupun tidak memiliki kontribusi, maka tidak perlu menjadi menteri.
“Ya pada hakikatnya kan penunjukan menteri itu adalah hak prerogatif Presiden. Jadi beliau tentu yang paling mengetahui keperluan terhadap sumber daya, tokoh-tokoh Indonesia yang bisa masuk ke kabinet, apakah mereka yang kemudian tidak berkeringat itu, kemudian ternyata memiliki kualifikasi yang tidak diperlukan, sehingga kemudian memang tidak perlu masuk ke kabinet,” ujar HNW, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/8/2025).
HNW menilai, Presiden Prabowo tentu membutuhkan orang-orang sesuai keahlian, mengingat orientasi dari kabinet saat ini adalah zaken kabinet.
Dengan begitu, kata HNW, tentu Presiden memiliki kewenangan sepenuhnya dalam menentukan menteri-menteri.
“Karena memang tentang penentuan penunjukan menteri, bahkan tentang jumlah kementerian berapa, oleh undang-undang sudah diberikan kewenangan penuhnya kepada Presiden,” tutur dia.
HNW menekankan PKS istiqomah dalam mendukung pemerintahan Prabowo.
Dia menyebut, Prabowo bahkan tidak pernah menolak kritik dan saran dalam merealisasikan asta cita.
“Jadi, kami tetap berada di posisi itu,” imbuh HNW.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan tidak ada reshuffle Kabinet Merah Putih yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
“Iya benar,” ujar Widyanti.
Widyanti mengatakan, Prabowo tidak akan melakukan reshuffle karena dia masih senang dengan kinerja menteri-menterinya.
“Karena beliau senang, dan happy dengan kinerja menteri-menterinya,” ucap dia.
Selain itu, Menko Pangan sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) turut membenarkan bahwa di akhir Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo menyinggung perihal tidak ada reshuffle.
Namun, Zulhas ogah berkomentar lebih jauh.
Dia justru meminta awak media bertanya kepada Kepala PCO Hasan Nasbi saja.
“Tadi iya. Tanya Pak anu lah, tanya Pak Hasan. Saya kan orang partainya. Tanya saja beliau ya,” kata Zulhas.
Sementara itu, Ketum Partai Demokrat sekaligus Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempersilakan wartawan bertanya langsung kepada Prabowo.
AHY tidak ingin berkomentar banyak soal reshuffle.
Dia hanya mengingatkan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.
Sumber : Kompas.com